Minggu, 03 Juni 2018
9.MATAHARI
Bali,Bukti Peradaban awal dan maju di muka bumi terdahulu pernah ada di Nusantara terekam pada budaya Bali
Pada masa sebelum tahun 75.000 SM peradaban itu maju telah mempunyai ajaran dan palsafah yang di cirikan dengan penghormatan kepada sang Surya,Matahari.
Bukan menyembah Matahari
Ajaran asli Nusantara maju terdahulu ini menyebar ke penjuru dunia mewarnai 3/4 muka bumi di antaranya jepang,india,Mesir,Maya
Ajaran terdahulu Nusantara Indonesia terekam pada budaya Sunda wiwitan,Baduy,Malim,Marapu,Kapitayan,Kaharingan,Tengger,Bali,Tolotang,Aluk todolo ini semua bukan dari india
Tapi ajaran asli Nusantara terdahulu yang pada tahun 500 SM tumbuh di india mendasari ajaran agama yang saat ini di claimkan pada situs monumen Bhawana Sakha Phala yang saat ini bernama Borobudur
Dewa Surya di Bali :
Udvayam tamasaspari jyotis pasyanta uttaram,devam devatra suryamaganma jyotiruttamam
Artinya:
lihatlah menjulang tinggi di angkasa, cahaya yang terang
benderang mengatasi kegelapan telah datang, ia adalah Dewa Surya
dewa dari seluruh dewata, cahaya nya yang terang itu betapa
indahnya
Perhatikan budaya Bali merekam tentang Palsafah Matahari lengkap dan masih terawat hingga kini
SURYA bukanlah Bola MATAHARI, melainkan dewa tertinggi, Dewa
seluruh Dewata
Dewa tertinggi,Pada dasarnya adalah Surya yang memancarkan cahanya TUHAN.
Lebih lengkapnya Hyang Surya Raditya Ra Aditya.
Disamping Dewa Surya dengan berbagai aspek, dewa lainnya yang
dominan adalah Agni dewa api, Indra dewa hujan, raja para dewa penguasa surga
Vayu,Dewa Angin, juga dewi-dewi yang kerap dipuja atau disebutkan dalam mantra-mantra diantaranya
Saraswati, Savitri, Aditi, Suryaputri
Dewa-Dewi tersebut pada umumnya digambarkan secara anthrophomorphic
berwujud seperti manusia dengan aneka keunggulan dan kelebihannya manusia super lengkap dengan senjata dan kendaraannya
Dewa Agni Dewa Brahma, Dewa Indra dan Varuna diidentikan dengan Dewa Wisnu, yang merupakan nama lain dari
Surya
Dewa Surya sendiri diidentikan dengan Siwa ketiga dewa
tersebut dengan parivara-devata keluarga dewa, sakti berserta
pengiringnya
Dewa Brahma dengan saktinya Saraswati,
Dewa Wisnu dengan saktinya Sri dan Laksmi,
Dewa Siwa dengan saktinya Parwati, yang kemudian menjadi Durga
dan kali, menjadi cikal bakal ajaran Tantra
Ajaran di atas telah ada di Nusantara INDONESIA terdahulu sebelum adanya ajaran yg bernama agama
Jika ada kesamaan penyebutan dengan ajaran di tanah india hal Ini bukti ajaran di india bersumber dari Nusantara INDONESIA
Tidak sebalik nya
Di Bali, Dewa dan Dewi juga sering disebut dengan Bhatara dan
Bhatari.
Dalam tradisi Jawa umumnya, dan pada tradisi pewayangan
khususnya, istilah Bhatara dipakai untuk merujuk kepada Dewa.
Dalam tradisi Agama Dharma di Bali, istilah Bhatara diucapkan
“Bêtarə (betare)”, dan disamakan atau bahkan diidentikkan dengan
Dewa
Karena sama sama sebagai pelindung, contohnya:
Bhatara Wisnu, Bhatara Brahma, Batara Kala
Penyebutan Bhatara,Hampir sama dan ada pada budaya asli lain nya di Nusantara Indonesia
Dewa merupakan sinar suci atau
manifestasi dari Brahman, atau Tuhan yang Maha pencipta .
Masyarakat di Bali sangat menekankan ritual-ritual perdamaian yang dramatis dan estetis terhadap para "Hyang".
Tuhan yg maha esa.
"Hyang Widhi Tunggal"
Agama Masyarakat Bali disebut pula Agama Dharma atau Agama Tirtha "Agama Air Suci"
Adalah suatu praktik agama yang umumnya diamalkan oleh mayoritas suku Bali di Indonesia.
Palsafah tentang "Tirta" terekam pada dinding relief juga prosesi spiritual Samadhi,Topobroto berbentuk arca posisi duduk bersila
Borobudur adalah kiblat dunia pada masa itu bernama Bhwana Sakha Phala,ber palsafah ajaran asli Nusantara tidak dari luar
Begitu pula dengan budaya Bali,siapa yang mewarnai atau di warnai...?
Ajaran asli Nusantara maju terdahulu di tandai dengan symbol Su Astika ,Hexagonal dan palsafah Matahari.
#KAJIAN NUSANTARA
Oleh : Santosabasalomo
santosaba234@gmail.com
https://youtu.be/x2OAfKkn11Y
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar