Minggu, 03 Juni 2018

11.DHARMA

Pertanyaan :
Jika pada budaya Sunda Wiwitan ada kata "Dharma" apakah ajaran ini di import dari luar Nusantara,Indonesia.....?

Apakah ajaran leluhur Nusantara yang terekam di bumi Priangan,Sunda Wiwitan mewarnai atau di warnai..?

Adakah catatan sejarah yang menulis misionaris dari luar Nusantara datang dan menyebarkan ajaran tentang "Dharma" ke bumi Priangan...?

Mari kita cermati...

Ajaran asli Nusantara maju terdahulu tidak dari luar Nusantara,ajaran Dharma sudah ada jauh lebih dahulu ada dari ajaran yang bernama Agama di muka bumi

Dan masih terekam kuat pada budaya Sunda wiwitan,Bali,Baduy,Kaharingan,Marapu,Tolotang,Kapitayan,Samin,Malim,tengger dll.

Sunda Wiwitan
Inti  pola  dasar  ajaran  Sunda  adalah

Berbuat  baik  dan  benar  yang dilandasi  oleh  kelembutan  rasa  welasasih,di sebut dengan "Dharma"

Pola  dasar  tersebut  diterapkan  melalui  "Tri-Dharma" ,Tiga  Kebaikan

Yaitu  sebagai  pemandu 'ukuran‘  nilai  atas  keagungan  diri  seseorang/derajat  manusia  diukur  berdasarkan  "Dharma" ,Kebaikan

"Dharma  Bakti"  ialah  seseorang  yang  telah  menjalankan  Budhi  kebaikan  terhadap  diri,  keluarga  serta  di lingkungan  kecil  tempat  ia  hidup,manusianya  bergelar ,"Manusia Utama"

"Dharma  Suci",  ialah  seseorang  yang  telah  menjalankan  budhi  kebaikan  terhadap  bangsa  dan  negara,manusianya  bergelar,Manusia  Unggul  Paripurna

"Dharma  Agung",  ialah  seseorang yang  telah  menjalankan  budhi  kebaikan terhadap  segala  peri kehidupan baik  yang  terlihat maupun  yang  tidak  terlihat, yang  tercium,  yang  tersentuh  dan  tidak  tersentuh.

Segala kebaikan  yang  tidak  terbatasi  oleh  ruang  dan  waktu,  manusianya  bergelar  ―Manusia  Adi  Luhung (Batara Guru)

Nilai-nilai  yang  terkandung  di  dalam  "Tri-Dharma"  ini  kelak  tumbuh menjadi  pokok ajaran "Budhi-Dharma" di tanah india yang  mengutamakan  budhi  kebaikan sebagai bukti  dan  bakti rasa welas-asih  terhadap segala kehidupan

Ini ajaran asli Nusantara terdahulu yang sudah ada lama dan sangat maju,peradaban maju itu mengalami susut sekitar 75.000 SM di tandai meletus nya gunung Sunda dan gunung Toba.

Ajaran Palsafah "Dharma"
Untuk  mencapai kebahagiaan, atau pembebasan  diri  dari  kesengsaraan. 

Dalam budaya jawa ada istilah "Mukso"

Ajaran  ini  kelak  dilanjutkan  dan dikembangkan  oleh  salah seorang  tokoh luhur yang Agung lahir di tanah india

Mahaguru Agung Luhur Rhsi  Shakyamuni Sidharta  Gautama  (Sang  Buddha),  seorang putra  mahkota yang di hormati kerajaan  Kapilawastu  di  Nepal India

Kesimpulan :
Ajaran asli Nusantara sudah ada terlebih dahulu jauh sebelum adanya ajaran yg bernama AGAMA.

Ajaran itu menyebar ke penjuru dunia hampir 3/4 muka bumi,tumbuh di india menjadi agama pada abad 5 SM dan baru pada abad 9 M lahir nama lain  untuk pembeda dari 2 ajaran yang lahir terdahulu juga tidak Islam

Jadi ajaran asli Nusantara bukan ajaran dari luar Nusantara, juga bukan Anisme Dinamisme,tidak..

Di tampilkan pada monumen kiblat dunia pada masa peradaban maju terdahulu bernama "Bhwana Sakha Pala",berlokasi di Jogya Magelang

Patung arca dengan posisi orang duduk sila pada situs itu adalah prosesi kontemplasi spiritual leluhur Nusantara terdahulu,jauh sudah ada sebelum abad 5 SM

Topobroto,Samadhi,Yoga,Meditasi,laku.
Untuk mencapai Suwung,Manunggaling,Fana...Mukso

Ajaran asli Nusantara terdahulu lah yg mendasari dan mewarnai dunia...tidak sebalik nya.


#KAJIAN NUSANTARA
Oleh : #santosabasalomo# 
santosaba234@gmail.com

SUNDA( 3 )

https://youtu.be/ojW6uXpvQJk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar