Kamis, 17 November 2016

Pernyataan Biksu



Biksu: Candi Borobudur Bukan Tempat Ibadah

Sabtu, 3 April 2010 | 22:52 WIB

     

MAGELANG, KOMPAS.com--Ketua Fatwa Konferensi Agung Sangha Indonesia (KASI), Biksu Bhadra Ruci, mengatakan Candi Borobudur bukan tempat ibadah atau sembahyang seperti gereja, masjid, dan kelenteng, tetapi sebuah monumen pencapaian pencerahan batin seorang manusia.

"Candi Borobudur adalah mandala. Jangan khawatir agama lain tergeser kalau Borobudur dihidupkan kembali," katanya di Magelang, Jumat.

Biksu Bhadra Ruci mengatakan hal itu sebelum menjadi pembicara pada workshop "Creative Promotion of Borobudur Culture Values" yang diselenggarakan Indonesia "World Heritage Youth Network (Indowyn)" di Hotel Manohara kompleks Candi Borobudur.

Bhadra Ruci mengatakan bahwa Borobudur hanya monumen karena orang buddhis senang membuat monumen. Menurut dia, Borobudur merupakan institusi atau tanah suci bagi agama Buddha seperti agama lain, yakni Mekah dan Vatikan.

Ia mengatakan bahwa Borobudur memiliki banyak relief yang mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan seperti yang diajarkan Sang Buddha, antara lain pemurah hati, disiplin moral, sabar, semangat, konsentrasi, dan bijaksana.

Koordinator Indowyn Lenny Hidayat mengatakan bahwa workshop ini merupakan lanjutan kegiatan Indowyn kampanye 10.000 cap tangan di kompleks Candi Borobudur pada tahun 2008.

Di balik bangunan Borobudur, kata dia, tersimpan nilai-nilai bangsa Indonesia yang mulia. Namun, karena masih kurangnya pengetahuan mengenai nilai-nilai dasar tentang Candi Borobudur serta kurang informasi bagi wisatawan sehingga dalam jangka panjang tidak memberikan dampak yang berarti kepada reputasi Borobudur.

"Jika para pemangku kepentingan tidak mengetahui nilai-nilai dasar tentang Candi Borobudur dikhawatirkan berpotensi kehilangan salah satu akar warisan budaya dunia yang bersejarah bagi wisatawan, masyarakat Indonesia, dan bahkan masyarakat dunia," katanya.

Sebagai bentuk partisipasi dan peran aktif Indowyn didukung Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, dan PT Taman Wisata Candi Borobudur menyelenggarakan workshop ini bagi para pemandu wisata Borobudur.

Ia mengatakan bahwa posisi strategis para pemandu wisata Borobudur merupakan ujung tombak komunikasi, informasi, dan edukasi yang dapat membangun reputasi positif bagi wisatawan dan seluruh pemangku kepentingan nasional dan internasional.

Editor: jodhi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar