borobudursalomo.blogspot.com
Minggu, 03 Juni 2018
12.SUNDA WIWITAN
Pertanyaan :
Kenapa benua besar terdahulu bernama Sunda Land.....?
Mari kita cermati....
1.Budaya asli nusantara
Sunda wiwitan bukan Primitif,Animisme Dinamisme
Trappenpyramide, yaitu limas bertangga,Punden berundak adalah bentuk dasar situs yg tersisa.
Tatar Sunda
Budaya terdahulu maju Nusantara terekam juga pada Baduy,Bali,Tengger,Malim,Marapu ,Tolotang,Aluktodolo,Kapitayan,Samin,Tengger
Batara Tunggal atau Hyang Batara sebagai pusat ritual mencerminkan ini adalah satu Palsafah nya
Di Baduy, dikatakan bahwa Batara Tunggal atau Sang Rama mempunyai tujuh putra keresa
lima dewa di antaranya adalah Batara Guru Jampang, Batara Iswara (Siwa), Batara Wisnu, Batara Brahma, Batara Kala.
Ajaran ini bukan ajaran dari luar Nusantara,jika ada ke miripan penyebutan hal itu membuktikan bahwa ajaran kita terdahulu lah yang mendasari nya
Batara Mahadewa pada akhirnya menjadi Guriang Sakti serta menjelma jadi Sang Manarah atau Ciung Manara
Batara Patanjala (yang dianggap cikal bakal Sunda Baduy).
Ada lima unsur ciri manusia termasuk di dalam tata subita budaya sunda wiwitan
1. Welas asih adalah cinta kasih
2. Undak usuk atau tatanan dalam kekeluargaan
3. Tata krama atau tatanan perilaku
4. Budi bahasa dan budaya
5. Wiwaha yudha naradha atau sifat dasar manusia yang selalu memerangi segala sesuatu sebelum melakukannya
2.Prinsip yang kedua dalam sunda wiwitan adalah Cara Ciri Bangsa.
Dalam ajaran Sunda Wiwitan, perbedaan-perbedaan antar manusia tersebut didasarkan pada Cara Ciri Bangsa yang terdiri dari:
Rupa, Adat, Bahasa, Aksara, Budaya
prinsip2 ini tersurat di dalam Kitab Sunda Wiwitan, yang bernama Siksa Kanda-ng karesian.
Budaya asli Nusantara terekam pada Sunda Wiwitan dgn Symbol Matahari yg mencirikan nya,Peradaban itu menyebar ke penjuru dunia pada masa kepulauan Nusantara masih satu Benua Sunda Land.
Juga situs situsyg tersisa adalah bukti paeradaban maju terdahulu.
Palsafah ini terekam pada bangunan megah yang masa maju terdahulu sebagai land mark peradaban maju di muka bumi..BHWANA SAKHA PALA,Borobudur
Pamunjungan atau Kabuyutan berada di Tatar Sunda membuktikan bahwa agama yang dianut orang Sunda dahulu adalah Agama Jati Sunda atau Sunda Wiwitan
Ajaran ini ada sebelum ajaran yg bernama AGAMA ada di muka bumi
Kita bisa amati dari ajaran Sastrajenrahayuningra yang mempunyai arti sebagai berikut
Su Astra Ajian Ra Hayu ning Ratu
memiliki arti sebagai berikut
Su berarti Sejati atau Abadi
Astra berarti Sinar atau Penerang
Ajian berarti Ajaran
Ra berarti Matahari atau Sunda
Hayu berarti Selamat atau Baik Indah
Ning berarti dari Ratu berarti Penguasa,Maharaja
jika diartikan secara bebas adalah Sinar Sejati Ajaran Matahari
Kebaikan dari Sang Ratu atau Penerang yang Abadi Ajaran Matahari
Kebaikan dari Sang Maharaja atau maksudnya ialah :
Sinar Ajaran Matahari Abadi atas Kebaikan dari Sang Penguasa/ Ratu/ Maharaja Nusantara
Berdasarkan Sastrajenrahayuningrat istilah Sunda dibentuk oleh tiga suku kata yaitu SUķ NA DA yang artinya adalah matahari
SU berarti Sejati atau Abadi
NA berarti Api
DA berarti Besar Gede Luas Agung
Dalam kesatuan kalimat Sunda mengandung arti yaitu
Sejati Api Besar atau Api Besar yang Sejati
Maksud dan maknanya adalah matahari atau Sang Surya
Sang Hyang Manon / Panon Poe
Kesimpulan :
Ajaran penghormatan kepada Matahari sebagai symbol adalah berawal dari perdaban maju terdahulu berpusat di Nusantara.
Ajaran ini menyebar ke penjuru dunia mewarnai ajaran yg tumbuh di jepang,Inca hingga mesir.
Peradaban terdahulu Nusantara bukan Animisme Dinamisme atau di import
Putuskan info tentang leluhur nya... lalu kuasai....itu lah yang kini terjadi pada bangsa ini.
#KAJIAN NUSANTARA
Oleh : santosabasalomo
santosaba234@gmail.com
#SUNDA(1)
https://youtu.be/tvh5Rj9JWdw
11.BADUY
Pertanyaan :
Jika pada budaya Sunda Wiwitan ada kata Siwa Brahma dan Wisnu apakah ini ajaran di import dari luar Nusantara,Indonesia.....?
Kapan Misionaris dari daratan itu datang dan menyebarkan ajaran nya di bumi Priangan...?
Mari kita cermati....
Dalam kesatuan kalimat, SUNDA mengandung arti :
Sejati Api Besar atau Api Besar yang Sejati
Maksud makna lain nya adalah Pa Ra Hyang ,Matahari atau Sang Surya
Karena sesungguhnya "Sunda" adalah nama ajaran atau agama tertua di muka Bumi
Keberadaannya jauh sebelum ada agama yang dikenal pada saat sekarang.
Agama Sunda merupakan cikal-bakal ajaran tentang cara hidup sebagai manusia beradab hingga mencapai puncak kemanusiaan yang tertinggi Adi Luhung
Selain itu ajaran Sunda juga yang mengawali lahirnya sistem pemerintahan dengan pola Karatuan Kerajaan yang pertama di dunia.
Konsep SITUMANG,Rasi-Ratu-Rama-Hyang dengan perlambangan anjing ,sebagai tanda kesetiaan
Ajaran agama Sunda,Matahari pada mulanya disampaikan oleh buyut dari Ratu Bilqist pada Kerajaan SABA,terdistorsi jadi menyembah Ra
Sang Sri Rama Mahaguru Ratu Rasi Prabhu Shindu La-Hyang ,Sang Hyang Tambleg meneng
Putra dari Sang Hyang Watu Gunung Ratu Agung Manikmaya yang lebih dikenal sebagai Aji Tirem ,Aki Tirem atau Aji Saka Purwawisesa.
Sundayana disampaikan secara turun-temurun dan menyebar ke seluruh dunia melalui para Guru Agung Guru Besar/ Batara Guru
Masyarakat Jawa-Barat lebih mengenalnya dengan sebutan Sang Guru Hyang atau Sangkuriang.
Sebagian lagi memanggilnya dengan sebutan,Guriang yang artinya,Guru Hyang.
istilah Sinar adalah,Astra/Ra/Matahari, Cahaya (Dewa) dan Terang
Sundayana terbagi dalam tiga bidang ajaran dalam satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisah,Kemanunggalan nya yaitu;
1.Tata-Salira/Kemanunggalan Diri, berisi tentang pembentukan kualitas manusia yaitu, meleburkan diri
Dalam ketunggalan agar menjadi diri sendiri (si Swa) yang beradab,merdeka dan berdaulat atau menjadi seseorang yang tidak tergantung kepada apapun dan siapapun selain kepada diri sendiri.
Dalam perkembangan nya kata si Swa Menjadi SIWA ,yang berkembang di dataran India
Tata Naga Ra berarti Kemanunggalan Negeri; yaitu memanunggalkan masyarakat/bangsa negara dalam berkehidupan di Bumi secara beradab, merdeka dan berdaulat.
Tata-Buana berarti Kemanunggalan Bumi; ialah kebijakan universal,kesemestaan untuk memanunggalkan Bumi dengan segala isinya dalam semesta kehidupan agar tercipta kedamaian hidup di Buana.
Sesuai dengan bentuk dasar ajaran Matahari sebagai sumber cahaya maka
Terdapat lima warna cahaya utama Pancawarna yang menjadi landasan filosofi kehidupan penganut ajaran Sunda
Cahaya Putih di timur disebut Purwa, tempat Hyang Iswara.
Cahaya Merah di selatan disebut Daksina, tempat Hyang Brahma.
Cahaya Kuning di barat disebut Pasima, tempat Hyang Mahadewa.
Cahaya Hitam di utara disebut Utara, tempat Hyang Wisnu.
Segala Warna Cahaya di pusat disebut Madya, tempat Hyang Siwa.
Jika ada kesamaan penyebutan,ini bukti ajaran itu berawal dari kita,tidak sebaliknya...
Lima kualitas Cahaya tersebut sesungguhnya merupakan nilai waktu dalam hitungan wuku
Kelima wuku, lima tidak ada yang buruk dan semuanya baik, Sang Hyang Siwa,dewa pelebur segala cahaya/warna
Dewa Siwa Pelebur cahaya telah disalah artikan menjadi Dewa Perusak,bukan
Ajaran Sunda dalam cerita pewayangan dilambangkan dengan Jamparing Panah Chakra,
Kesimpulan :
Budaya asli Nusantara maju terekam pada Sunda Wiwitan,Bali,Tengger,Malim,Marapu,Tolotang dll
Ketahuilah bahwa peradaban maju terdahulu Nusantara wilayah nya hampir 3/4 muka bumi mewarnai dunia
Tumbuh di luar Indonesia pada abad 5 SM,menjadi ajaran yang kini di labelkan di Borobudur
KAJIAN NUSANTARA
Oleh : santosabasalomo
santosaba234@gmail.com
https://youtu.be/daDwnLbMYtE
11.DHARMA
Pertanyaan :
Jika pada budaya Sunda Wiwitan ada kata "Dharma" apakah ajaran ini di import dari luar Nusantara,Indonesia.....?
Apakah ajaran leluhur Nusantara yang terekam di bumi Priangan,Sunda Wiwitan mewarnai atau di warnai..?
Adakah catatan sejarah yang menulis misionaris dari luar Nusantara datang dan menyebarkan ajaran tentang "Dharma" ke bumi Priangan...?
Mari kita cermati...
Ajaran asli Nusantara maju terdahulu tidak dari luar Nusantara,ajaran Dharma sudah ada jauh lebih dahulu ada dari ajaran yang bernama Agama di muka bumi
Dan masih terekam kuat pada budaya Sunda wiwitan,Bali,Baduy,Kaharingan,Marapu,Tolotang,Kapitayan,Samin,Malim,tengger dll.
Sunda Wiwitan
Inti pola dasar ajaran Sunda adalah
Berbuat baik dan benar yang dilandasi oleh kelembutan rasa welasasih,di sebut dengan "Dharma"
Pola dasar tersebut diterapkan melalui "Tri-Dharma" ,Tiga Kebaikan
Yaitu sebagai pemandu 'ukuran‘ nilai atas keagungan diri seseorang/derajat manusia diukur berdasarkan "Dharma" ,Kebaikan
"Dharma Bakti" ialah seseorang yang telah menjalankan Budhi kebaikan terhadap diri, keluarga serta di lingkungan kecil tempat ia hidup,manusianya bergelar ,"Manusia Utama"
"Dharma Suci", ialah seseorang yang telah menjalankan budhi kebaikan terhadap bangsa dan negara,manusianya bergelar,Manusia Unggul Paripurna
"Dharma Agung", ialah seseorang yang telah menjalankan budhi kebaikan terhadap segala peri kehidupan baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, yang tercium, yang tersentuh dan tidak tersentuh.
Segala kebaikan yang tidak terbatasi oleh ruang dan waktu, manusianya bergelar ―Manusia Adi Luhung (Batara Guru)
Nilai-nilai yang terkandung di dalam "Tri-Dharma" ini kelak tumbuh menjadi pokok ajaran "Budhi-Dharma" di tanah india yang mengutamakan budhi kebaikan sebagai bukti dan bakti rasa welas-asih terhadap segala kehidupan
Ini ajaran asli Nusantara terdahulu yang sudah ada lama dan sangat maju,peradaban maju itu mengalami susut sekitar 75.000 SM di tandai meletus nya gunung Sunda dan gunung Toba.
Ajaran Palsafah "Dharma"
Untuk mencapai kebahagiaan, atau pembebasan diri dari kesengsaraan.
Dalam budaya jawa ada istilah "Mukso"
Ajaran ini kelak dilanjutkan dan dikembangkan oleh salah seorang tokoh luhur yang Agung lahir di tanah india
Mahaguru Agung Luhur Rhsi Shakyamuni Sidharta Gautama (Sang Buddha), seorang putra mahkota yang di hormati kerajaan Kapilawastu di Nepal India
Kesimpulan :
Ajaran asli Nusantara sudah ada terlebih dahulu jauh sebelum adanya ajaran yg bernama AGAMA.
Ajaran itu menyebar ke penjuru dunia hampir 3/4 muka bumi,tumbuh di india menjadi agama pada abad 5 SM dan baru pada abad 9 M lahir nama lain untuk pembeda dari 2 ajaran yang lahir terdahulu juga tidak Islam
Jadi ajaran asli Nusantara bukan ajaran dari luar Nusantara, juga bukan Anisme Dinamisme,tidak..
Di tampilkan pada monumen kiblat dunia pada masa peradaban maju terdahulu bernama "Bhwana Sakha Pala",berlokasi di Jogya Magelang
Patung arca dengan posisi orang duduk sila pada situs itu adalah prosesi kontemplasi spiritual leluhur Nusantara terdahulu,jauh sudah ada sebelum abad 5 SM
Topobroto,Samadhi,Yoga,Meditasi,laku.
Untuk mencapai Suwung,Manunggaling,Fana...Mukso
Ajaran asli Nusantara terdahulu lah yg mendasari dan mewarnai dunia...tidak sebalik nya.
#KAJIAN NUSANTARA
Oleh : #santosabasalomo#
santosaba234@gmail.com
SUNDA( 3 )
https://youtu.be/ojW6uXpvQJk
Pertanyaan :
Jika pada budaya Sunda Wiwitan ada kata "Dharma" apakah ajaran ini di import dari luar Nusantara,Indonesia.....?
Apakah ajaran leluhur Nusantara yang terekam di bumi Priangan,Sunda Wiwitan mewarnai atau di warnai..?
Adakah catatan sejarah yang menulis misionaris dari luar Nusantara datang dan menyebarkan ajaran tentang "Dharma" ke bumi Priangan...?
Mari kita cermati...
Ajaran asli Nusantara maju terdahulu tidak dari luar Nusantara,ajaran Dharma sudah ada jauh lebih dahulu ada dari ajaran yang bernama Agama di muka bumi
Dan masih terekam kuat pada budaya Sunda wiwitan,Bali,Baduy,Kaharingan,Marapu,Tolotang,Kapitayan,Samin,Malim,tengger dll.
Sunda Wiwitan
Inti pola dasar ajaran Sunda adalah
Berbuat baik dan benar yang dilandasi oleh kelembutan rasa welasasih,di sebut dengan "Dharma"
Pola dasar tersebut diterapkan melalui "Tri-Dharma" ,Tiga Kebaikan
Yaitu sebagai pemandu 'ukuran‘ nilai atas keagungan diri seseorang/derajat manusia diukur berdasarkan "Dharma" ,Kebaikan
"Dharma Bakti" ialah seseorang yang telah menjalankan Budhi kebaikan terhadap diri, keluarga serta di lingkungan kecil tempat ia hidup,manusianya bergelar ,"Manusia Utama"
"Dharma Suci", ialah seseorang yang telah menjalankan budhi kebaikan terhadap bangsa dan negara,manusianya bergelar,Manusia Unggul Paripurna
"Dharma Agung", ialah seseorang yang telah menjalankan budhi kebaikan terhadap segala peri kehidupan baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, yang tercium, yang tersentuh dan tidak tersentuh.
Segala kebaikan yang tidak terbatasi oleh ruang dan waktu, manusianya bergelar ―Manusia Adi Luhung (Batara Guru)
Nilai-nilai yang terkandung di dalam "Tri-Dharma" ini kelak tumbuh menjadi pokok ajaran "Budhi-Dharma" di tanah india yang mengutamakan budhi kebaikan sebagai bukti dan bakti rasa welas-asih terhadap segala kehidupan
Ini ajaran asli Nusantara terdahulu yang sudah ada lama dan sangat maju,peradaban maju itu mengalami susut sekitar 75.000 SM di tandai meletus nya gunung Sunda dan gunung Toba.
Ajaran Palsafah "Dharma"
Untuk mencapai kebahagiaan, atau pembebasan diri dari kesengsaraan.
Dalam budaya jawa ada istilah "Mukso"
Ajaran ini kelak dilanjutkan dan dikembangkan oleh salah seorang tokoh luhur yang Agung lahir di tanah india
Mahaguru Agung Luhur Rhsi Shakyamuni Sidharta Gautama (Sang Buddha), seorang putra mahkota yang di hormati kerajaan Kapilawastu di Nepal India
Kesimpulan :
Ajaran asli Nusantara sudah ada terlebih dahulu jauh sebelum adanya ajaran yg bernama AGAMA.
Ajaran itu menyebar ke penjuru dunia hampir 3/4 muka bumi,tumbuh di india menjadi agama pada abad 5 SM dan baru pada abad 9 M lahir nama lain untuk pembeda dari 2 ajaran yang lahir terdahulu juga tidak Islam
Jadi ajaran asli Nusantara bukan ajaran dari luar Nusantara, juga bukan Anisme Dinamisme,tidak..
Di tampilkan pada monumen kiblat dunia pada masa peradaban maju terdahulu bernama "Bhwana Sakha Pala",berlokasi di Jogya Magelang
Patung arca dengan posisi orang duduk sila pada situs itu adalah prosesi kontemplasi spiritual leluhur Nusantara terdahulu,jauh sudah ada sebelum abad 5 SM
Topobroto,Samadhi,Yoga,Meditasi,laku.
Untuk mencapai Suwung,Manunggaling,Fana...Mukso
Ajaran asli Nusantara terdahulu lah yg mendasari dan mewarnai dunia...tidak sebalik nya.
#KAJIAN NUSANTARA
Oleh : #santosabasalomo#
santosaba234@gmail.com
SUNDA( 3 )
https://youtu.be/ojW6uXpvQJk
10.BALI
Ajaran asli Nusantara yang terekam di Bali adalah bukti ajaran pada peradaban maju Nusantara terdahulu yang mendasari palsafah yang tumbuh di India.
Tidak sebalik nya....
Agama di Bali adalah agama yang sangat terjalin dengan seni dan ritual, tidak seperti keyakinan agama lain.
Agama di Bali tidak memiliki penekanan tradisional pada siklus kelahiran kembali dan Reinkarnasi, melainkan berkaitan dengan banyak sekali "Hyang", sukma leluhur.
Ini bukti jelas sangat ber beda dengan palsafah dan ajaran dari india
Seperti halnya Dewa-Dewi ini dianggap mampu melahirkan kebaikan .
Masyarakat di Bali sangat menekankan ritual-ritual perdamaian yang dramatis dan estetis terhadap para "Hyang".
Tuhan yg maha esa."Hyang Widhi Tunggal"
Ritual-ritual ini dilakukan di situs-situs suci dan pura yang tersebar di seluruh desa dan di pedesaan Bali,serupa dgn Tengger dan daerah lain di Nusantara.
Tempat bersembahyang atau kuil di Bali disebut "Pura", dan tidak seperti "Mandir" gaya Hindustan yang menjulang tinggi dengan ruang interior.
Ini bukti fisik budaya Bali tidak meng impor budaya dari tanah india
"Kuil Bali" dirancang sebagai tempat bersembahyang di udara terbuka dalam dinding tertutup, dihubungkan dengan serangkaian gerbang yang dihiasi secara rumit untuk mencapai bagian ruang terbukanya.
Masing-masing kuil ini memiliki keanggotaan yang kurang lebih tetap, dimana setiap orang Bali adalah bagian dari sebuah kuil berdasarkan keturunan, tempat tinggal dll.
Beberapa kuil juga terdapat dalam rumah keluarga ,disebut "Banjar", yang lain terletak di sawah, dan beberapa ada yang terletak di lokasi geografis yang tertentu,tebing,pantai, gunung, dsb
Ajaran ini bukan dan tidak berasal dari luar Nusantara Indonesia,ini ajaran asli Nusantara yang berawal dari peradaban yang lebih maju dari saat ini
Peradaban maju terdahulu Nusantara yang wilayah nya hampir 3/4 muka bumi menyebar meninggalkan jejak fisik dan palsafah,di antara nya tumbuh di dataran india menjadi agama
Pada abad 5 SM menjadi 2 agama besar ,lalu 9 Masehi lahir agama baru untuk membedakan diri dari agama sebelum nya juga tidak Islam di tanah india tersebut
Bali bukan India
Peradaban Nusantara terdahulu banyak meninggalkan jejak sejarah di Nusantara berupa situs situs punden berundak di antaranya Bhawna Sakha Phala(Borobudur),Sukuh,Situs gunung Padha Hyang dan lain nya.
Budaya Bali merekam kuat ajaran terdahulu Nusantara,sudah ada lebih dahulu sebelum datang nya ajaran yang bernama AGAMA di muka bumi.
Ajaran ini juga terekam samar pada Budaya asli lain nya di Nusantara Baduy,Sunda wiwitan,Parmalim,Aluk to dolo ,Tengger,Marapu,Tolotang,Tengger,Kapitayan,Kaharingan dll,ini bukan dari luar.
Peradaban maju terdahulu mengalami penyusutan di tandai dengan bencana Volkano meletus nya gunung Toba 75.000 SM dan gunung Sunda yang saat ini meninggal kan lembah Bandung.
Peradaban awal maju di muka bumi ada di Nusantara...kemajuan nya melebihi kemajuan yang ada saat ini....
Dan imperium besar terdahulu itu berpusat di Nusantara,Ajaran dan Palsafah nya terekam kuat hingga kini pada budaya Bali.
Monumen catatan sejarah nya tergambarkan pada relief situs megah sebagai land mark kemajuan pada masa itu bernama "Bhawana Sakha Phala"
Lokasi situs itu berada di Jogya Magelang orang sekarang sebut dengan Borobudur.
ikuti terus kajian selanjut nya...
KAJIANUSANTA RA
Oleh : santosabasalomo
santosaba234@gmail.com
#BALI BUKAN INDIA
https://youtu.be/QS8gcEqjG-0
Ajaran asli Nusantara yang terekam di Bali adalah bukti ajaran pada peradaban maju Nusantara terdahulu yang mendasari palsafah yang tumbuh di India.
Tidak sebalik nya....
Agama di Bali adalah agama yang sangat terjalin dengan seni dan ritual, tidak seperti keyakinan agama lain.
Agama di Bali tidak memiliki penekanan tradisional pada siklus kelahiran kembali dan Reinkarnasi, melainkan berkaitan dengan banyak sekali "Hyang", sukma leluhur.
Ini bukti jelas sangat ber beda dengan palsafah dan ajaran dari india
Seperti halnya Dewa-Dewi ini dianggap mampu melahirkan kebaikan .
Masyarakat di Bali sangat menekankan ritual-ritual perdamaian yang dramatis dan estetis terhadap para "Hyang".
Tuhan yg maha esa."Hyang Widhi Tunggal"
Ritual-ritual ini dilakukan di situs-situs suci dan pura yang tersebar di seluruh desa dan di pedesaan Bali,serupa dgn Tengger dan daerah lain di Nusantara.
Tempat bersembahyang atau kuil di Bali disebut "Pura", dan tidak seperti "Mandir" gaya Hindustan yang menjulang tinggi dengan ruang interior.
Ini bukti fisik budaya Bali tidak meng impor budaya dari tanah india
"Kuil Bali" dirancang sebagai tempat bersembahyang di udara terbuka dalam dinding tertutup, dihubungkan dengan serangkaian gerbang yang dihiasi secara rumit untuk mencapai bagian ruang terbukanya.
Masing-masing kuil ini memiliki keanggotaan yang kurang lebih tetap, dimana setiap orang Bali adalah bagian dari sebuah kuil berdasarkan keturunan, tempat tinggal dll.
Beberapa kuil juga terdapat dalam rumah keluarga ,disebut "Banjar", yang lain terletak di sawah, dan beberapa ada yang terletak di lokasi geografis yang tertentu,tebing,pantai, gunung, dsb
Ajaran ini bukan dan tidak berasal dari luar Nusantara Indonesia,ini ajaran asli Nusantara yang berawal dari peradaban yang lebih maju dari saat ini
Peradaban maju terdahulu Nusantara yang wilayah nya hampir 3/4 muka bumi menyebar meninggalkan jejak fisik dan palsafah,di antara nya tumbuh di dataran india menjadi agama
Pada abad 5 SM menjadi 2 agama besar ,lalu 9 Masehi lahir agama baru untuk membedakan diri dari agama sebelum nya juga tidak Islam di tanah india tersebut
Bali bukan India
Peradaban Nusantara terdahulu banyak meninggalkan jejak sejarah di Nusantara berupa situs situs punden berundak di antaranya Bhawna Sakha Phala(Borobudur),Sukuh,Situs gunung Padha Hyang dan lain nya.
Budaya Bali merekam kuat ajaran terdahulu Nusantara,sudah ada lebih dahulu sebelum datang nya ajaran yang bernama AGAMA di muka bumi.
Ajaran ini juga terekam samar pada Budaya asli lain nya di Nusantara Baduy,Sunda wiwitan,Parmalim,Aluk to dolo ,Tengger,Marapu,Tolotang,Tengger,Kapitayan,Kaharingan dll,ini bukan dari luar.
Peradaban maju terdahulu mengalami penyusutan di tandai dengan bencana Volkano meletus nya gunung Toba 75.000 SM dan gunung Sunda yang saat ini meninggal kan lembah Bandung.
Peradaban awal maju di muka bumi ada di Nusantara...kemajuan nya melebihi kemajuan yang ada saat ini....
Dan imperium besar terdahulu itu berpusat di Nusantara,Ajaran dan Palsafah nya terekam kuat hingga kini pada budaya Bali.
Monumen catatan sejarah nya tergambarkan pada relief situs megah sebagai land mark kemajuan pada masa itu bernama "Bhawana Sakha Phala"
Lokasi situs itu berada di Jogya Magelang orang sekarang sebut dengan Borobudur.
ikuti terus kajian selanjut nya...
KAJIANUSANTA RA
Oleh : santosabasalomo
santosaba234@gmail.com
#BALI BUKAN INDIA
https://youtu.be/QS8gcEqjG-0
9.MATAHARI
Bali,Bukti Peradaban awal dan maju di muka bumi terdahulu pernah ada di Nusantara terekam pada budaya Bali
Pada masa sebelum tahun 75.000 SM peradaban itu maju telah mempunyai ajaran dan palsafah yang di cirikan dengan penghormatan kepada sang Surya,Matahari.
Bukan menyembah Matahari
Ajaran asli Nusantara maju terdahulu ini menyebar ke penjuru dunia mewarnai 3/4 muka bumi di antaranya jepang,india,Mesir,Maya
Ajaran terdahulu Nusantara Indonesia terekam pada budaya Sunda wiwitan,Baduy,Malim,Marapu,Kapitayan,Kaharingan,Tengger,Bali,Tolotang,Aluk todolo ini semua bukan dari india
Tapi ajaran asli Nusantara terdahulu yang pada tahun 500 SM tumbuh di india mendasari ajaran agama yang saat ini di claimkan pada situs monumen Bhawana Sakha Phala yang saat ini bernama Borobudur
Dewa Surya di Bali :
Udvayam tamasaspari jyotis pasyanta uttaram,devam devatra suryamaganma jyotiruttamam
Artinya:
lihatlah menjulang tinggi di angkasa, cahaya yang terang
benderang mengatasi kegelapan telah datang, ia adalah Dewa Surya
dewa dari seluruh dewata, cahaya nya yang terang itu betapa
indahnya
Perhatikan budaya Bali merekam tentang Palsafah Matahari lengkap dan masih terawat hingga kini
SURYA bukanlah Bola MATAHARI, melainkan dewa tertinggi, Dewa
seluruh Dewata
Dewa tertinggi,Pada dasarnya adalah Surya yang memancarkan cahanya TUHAN.
Lebih lengkapnya Hyang Surya Raditya Ra Aditya.
Disamping Dewa Surya dengan berbagai aspek, dewa lainnya yang
dominan adalah Agni dewa api, Indra dewa hujan, raja para dewa penguasa surga
Vayu,Dewa Angin, juga dewi-dewi yang kerap dipuja atau disebutkan dalam mantra-mantra diantaranya
Saraswati, Savitri, Aditi, Suryaputri
Dewa-Dewi tersebut pada umumnya digambarkan secara anthrophomorphic
berwujud seperti manusia dengan aneka keunggulan dan kelebihannya manusia super lengkap dengan senjata dan kendaraannya
Dewa Agni Dewa Brahma, Dewa Indra dan Varuna diidentikan dengan Dewa Wisnu, yang merupakan nama lain dari
Surya
Dewa Surya sendiri diidentikan dengan Siwa ketiga dewa
tersebut dengan parivara-devata keluarga dewa, sakti berserta
pengiringnya
Dewa Brahma dengan saktinya Saraswati,
Dewa Wisnu dengan saktinya Sri dan Laksmi,
Dewa Siwa dengan saktinya Parwati, yang kemudian menjadi Durga
dan kali, menjadi cikal bakal ajaran Tantra
Ajaran di atas telah ada di Nusantara INDONESIA terdahulu sebelum adanya ajaran yg bernama agama
Jika ada kesamaan penyebutan dengan ajaran di tanah india hal Ini bukti ajaran di india bersumber dari Nusantara INDONESIA
Tidak sebalik nya
Di Bali, Dewa dan Dewi juga sering disebut dengan Bhatara dan
Bhatari.
Dalam tradisi Jawa umumnya, dan pada tradisi pewayangan
khususnya, istilah Bhatara dipakai untuk merujuk kepada Dewa.
Dalam tradisi Agama Dharma di Bali, istilah Bhatara diucapkan
“Bêtarə (betare)”, dan disamakan atau bahkan diidentikkan dengan
Dewa
Karena sama sama sebagai pelindung, contohnya:
Bhatara Wisnu, Bhatara Brahma, Batara Kala
Penyebutan Bhatara,Hampir sama dan ada pada budaya asli lain nya di Nusantara Indonesia
Dewa merupakan sinar suci atau
manifestasi dari Brahman, atau Tuhan yang Maha pencipta .
Masyarakat di Bali sangat menekankan ritual-ritual perdamaian yang dramatis dan estetis terhadap para "Hyang".
Tuhan yg maha esa.
"Hyang Widhi Tunggal"
Agama Masyarakat Bali disebut pula Agama Dharma atau Agama Tirtha "Agama Air Suci"
Adalah suatu praktik agama yang umumnya diamalkan oleh mayoritas suku Bali di Indonesia.
Palsafah tentang "Tirta" terekam pada dinding relief juga prosesi spiritual Samadhi,Topobroto berbentuk arca posisi duduk bersila
Borobudur adalah kiblat dunia pada masa itu bernama Bhwana Sakha Phala,ber palsafah ajaran asli Nusantara tidak dari luar
Begitu pula dengan budaya Bali,siapa yang mewarnai atau di warnai...?
Ajaran asli Nusantara maju terdahulu di tandai dengan symbol Su Astika ,Hexagonal dan palsafah Matahari.
#KAJIAN NUSANTARA
Oleh : Santosabasalomo
santosaba234@gmail.com
https://youtu.be/x2OAfKkn11Y
8.MAYAN AZTEC NUSANTARA
Peradaban maju terdahulu di muka bumi sebelum 7.500 SM berpusat di Nusantara,tergambar di relief monumen kiblat dunia masa itu bernama "Bhawana Sakha Pala",Borobudur.
Wilayah nya hampir 3/4 muka bumi,dan masih terekam pada budaya Maya Aztec,Mexico.
Ini buktinya..
Prof Gualberto Zapata Alonzo, menulis sebuah buku berjudul An Overview of the MAYAN yang terbit di Merida, Yucatan, Mexico,2002
Alonzo menyebutkan, seni & kesadaran beragama suku Maya ada kemiripan dengan di Indochina & Indonesia.
Situs Tikal di Guatemala ada kesamaan dengan piramid Naksei Chan Crong di Angkor, Kamboja.
Situs di Palenque, Meksiko ada kemiripan dengan situs Ajanta di India.
Simbol-simbol agama dan mitos binatang suku Maya mirip dengan di Jawa dan Asia Tenggara.
Tak hanya di situ kemiripan kedua budaya bangsa Asia dan suku Maya, dalam arsitektur ada hubungan erat, terutama konsep Pyramida,Punden berundak.
Dalam Mahabharata & Ramayana terdapat suku dengan panggilan Maya.
Valmiki pada abad 6 M,menulis Ramayana dengan menyebut orang-orang Naga-Maya,lalu orang orang ini tinggal di Tibet, Babylon, Acadia,Mesir.
Masih pada buku di atas disebutkan, Pada agama Hindu yang lahir abad 9 M,terdapat pula dewa bernama Maya.
Ignacio Magaloni Duarte juga menulis buku berjudul Educadores del Mundo yang terbit 1968.
Duarte membuktikan, bahwa suku Maya pernah hidup di negeri timur jauh, antara lain Jepang,Tiongkok, India,Mesir.
Sejati nya ini adalah Ras "Arya"/"Aryawinata" leluhur nusantara yang expansi ke luar saat terjadi bencana volcano,meletus nya gunung Toba dan gunung Sunda
Duarte menyebut, suku Maya saat datang ke India disebut "Naga",kemudian berganti sebutan Danava dengan ibu kota Nagapur.
Legenda Ikshvaku , Sumati, dan legenda Hindu lainnya mungkin berasal dari Asia Tenggara .
Dalam teks pasca-Veda,Mahabharata Udyoga Parva (108) :
"Timur" digambarkan sebagai tanah air budaya Veda, di mana "Pencipta ilahi alam semesta pertama kali menyanyikan Veda".
Ini bisa di tapsirkan bahkan di simpulkan bahwa awal mula ajaran sebelum di bukukan menjadi kitab bernama "Veda"
Ada sumber ajaran dan palsafah,ajaran ini sudah ada lebih dulu di wilayah "Timur", yang di maksud adalah Asia tenggara "Nusantara Indonesia"
Kita amati dari kata atau sumbol tentang "Naga" :
Duarte menulis,Budaya Minangkabau mengenal dongeng Ngarai Sianok yang diciptakan oleh Sang Naga
Hiasan berbentuk naga juga sangat lekat dengan budaya Jawa, umumnya terdapat di gamelan,dan gapura, sebagai lambang penjaga.
Masyarakat Dayak juga menggambarkan Naga sebagai penguasa dunia bawah, dan Burung Enggang sebagai penguasa dunia atas.
Naga atau Ular menurut pandangan kebanyakan Orang Indonesia, dianggap sebagai lambang dunia bawah.
Duarte menyebut,sebelum Zaman Hindu (Neolithicum), di Indonesia terdapat anggapan bahwa dunia ini terbagi menjadi 2 bagian,dunia bawah & dunia atas
Dunia bawah antara lain dilambangkan dengan bumi, bulan, gelap, air, ular, kura-kura, buaya.dunia atas dilambangkan dengan matahari, terang, atas, kuda, rajawali.
Pandangan semacam itu juga hampir merata di seluruh bangsa Asia.
Dalam cerita Mahabarata maupun pandangan kebanyakan Orang Indonesia sendiri sebelum Zaman Hindu, naga atau ular selalu berhubungan dengan air
Disini Duarte menyebut, "Sebelum zaman Hindu",ini bukti ada ajaran yang mendasari nya,yaitu ajaran asli Nusantara
Naga dalam budaya Kalimantan, kususnya suku Dayak dan suku Banjar dianggap sebagai simbol alam bawah.
Naga digambarkan hidup di dalam air atau tanah dan disebut sebagai Naga Lipat Bumi,Naga merupakan perwujudan dari Tambun yaitu makhluk yang hidup dalam air.
Menurut budaya Kalimantan, alam semesta merupakan perwujudan "Dwitunggal Semesta" alam atas yang dikuasai oleh Mahatala Pohotara, disimbolkan Enggang, alam bawah dikuasai oleh Jata atau Juata yang disimbolkan sebagai "Naga".
Kesimpulan :
Ini bukti Nusantara terdahulu pusat sumber ajaran yang mewarnai 3/4 muka bumi,masih terekam pada relief Borobudur
#KAJIAN NUSANTARA
Oleh : Santosabasalomo
santosaba234@gmail.com
Peradaban maju terdahulu di muka bumi sebelum 7.500 SM berpusat di Nusantara,tergambar di relief monumen kiblat dunia masa itu bernama "Bhawana Sakha Pala",Borobudur.
Wilayah nya hampir 3/4 muka bumi,dan masih terekam pada budaya Maya Aztec,Mexico.
Ini buktinya..
Prof Gualberto Zapata Alonzo, menulis sebuah buku berjudul An Overview of the MAYAN yang terbit di Merida, Yucatan, Mexico,2002
Alonzo menyebutkan, seni & kesadaran beragama suku Maya ada kemiripan dengan di Indochina & Indonesia.
Situs Tikal di Guatemala ada kesamaan dengan piramid Naksei Chan Crong di Angkor, Kamboja.
Situs di Palenque, Meksiko ada kemiripan dengan situs Ajanta di India.
Simbol-simbol agama dan mitos binatang suku Maya mirip dengan di Jawa dan Asia Tenggara.
Tak hanya di situ kemiripan kedua budaya bangsa Asia dan suku Maya, dalam arsitektur ada hubungan erat, terutama konsep Pyramida,Punden berundak.
Dalam Mahabharata & Ramayana terdapat suku dengan panggilan Maya.
Valmiki pada abad 6 M,menulis Ramayana dengan menyebut orang-orang Naga-Maya,lalu orang orang ini tinggal di Tibet, Babylon, Acadia,Mesir.
Masih pada buku di atas disebutkan, Pada agama Hindu yang lahir abad 9 M,terdapat pula dewa bernama Maya.
Ignacio Magaloni Duarte juga menulis buku berjudul Educadores del Mundo yang terbit 1968.
Duarte membuktikan, bahwa suku Maya pernah hidup di negeri timur jauh, antara lain Jepang,Tiongkok, India,Mesir.
Sejati nya ini adalah Ras "Arya"/"Aryawinata" leluhur nusantara yang expansi ke luar saat terjadi bencana volcano,meletus nya gunung Toba dan gunung Sunda
Duarte menyebut, suku Maya saat datang ke India disebut "Naga",kemudian berganti sebutan Danava dengan ibu kota Nagapur.
Legenda Ikshvaku , Sumati, dan legenda Hindu lainnya mungkin berasal dari Asia Tenggara .
Dalam teks pasca-Veda,Mahabharata Udyoga Parva (108) :
"Timur" digambarkan sebagai tanah air budaya Veda, di mana "Pencipta ilahi alam semesta pertama kali menyanyikan Veda".
Ini bisa di tapsirkan bahkan di simpulkan bahwa awal mula ajaran sebelum di bukukan menjadi kitab bernama "Veda"
Ada sumber ajaran dan palsafah,ajaran ini sudah ada lebih dulu di wilayah "Timur", yang di maksud adalah Asia tenggara "Nusantara Indonesia"
Kita amati dari kata atau sumbol tentang "Naga" :
Duarte menulis,Budaya Minangkabau mengenal dongeng Ngarai Sianok yang diciptakan oleh Sang Naga
Hiasan berbentuk naga juga sangat lekat dengan budaya Jawa, umumnya terdapat di gamelan,dan gapura, sebagai lambang penjaga.
Masyarakat Dayak juga menggambarkan Naga sebagai penguasa dunia bawah, dan Burung Enggang sebagai penguasa dunia atas.
Naga atau Ular menurut pandangan kebanyakan Orang Indonesia, dianggap sebagai lambang dunia bawah.
Duarte menyebut,sebelum Zaman Hindu (Neolithicum), di Indonesia terdapat anggapan bahwa dunia ini terbagi menjadi 2 bagian,dunia bawah & dunia atas
Dunia bawah antara lain dilambangkan dengan bumi, bulan, gelap, air, ular, kura-kura, buaya.dunia atas dilambangkan dengan matahari, terang, atas, kuda, rajawali.
Pandangan semacam itu juga hampir merata di seluruh bangsa Asia.
Dalam cerita Mahabarata maupun pandangan kebanyakan Orang Indonesia sendiri sebelum Zaman Hindu, naga atau ular selalu berhubungan dengan air
Disini Duarte menyebut, "Sebelum zaman Hindu",ini bukti ada ajaran yang mendasari nya,yaitu ajaran asli Nusantara
Naga dalam budaya Kalimantan, kususnya suku Dayak dan suku Banjar dianggap sebagai simbol alam bawah.
Naga digambarkan hidup di dalam air atau tanah dan disebut sebagai Naga Lipat Bumi,Naga merupakan perwujudan dari Tambun yaitu makhluk yang hidup dalam air.
Menurut budaya Kalimantan, alam semesta merupakan perwujudan "Dwitunggal Semesta" alam atas yang dikuasai oleh Mahatala Pohotara, disimbolkan Enggang, alam bawah dikuasai oleh Jata atau Juata yang disimbolkan sebagai "Naga".
Kesimpulan :
Ini bukti Nusantara terdahulu pusat sumber ajaran yang mewarnai 3/4 muka bumi,masih terekam pada relief Borobudur
#KAJIAN NUSANTARA
Oleh : Santosabasalomo
santosaba234@gmail.com
7.POPOL VUH
Mitos-mitos tertulis suku Maya paling tua berasal dari abad ke-16 yang ditemukan dalam dokumen-dokumen sejarah dari Dataran Tinggi Guatemala.
Dokumen paling penting adalah Popol Vuh yang memuat kisah penciptaan Quichean serta beberapa kisah petualangan dari pahlawan kembar, Hunahpu dan Xbalanque.
Popol Vuh adalah naratif mitos-sejarah yang berasal dari kerajaan K'iche' di dataran tinggi Guatemala barat. "Popol Vuh" berarti "Buku Komunitas", "Buku Dewan", atau secara harfiah "Buku Rakyat".
Popol Vuh merupakan teks yang penting karena "Tidak" banyak naratif Maya dari periode klasik yang menjelaskan mitologi Mesoamerika.
Dalam narasi Maya, sebab mulanya fenomena alam dan budaya diterangkan dengan tegas, sebagai tujuan moral dalam memaknai ikatan ritual antara umat manusia dan lingkungannya.
Dengan cara demikian, seseorang dapat memahami asal mula benda-benda langit seperti Matahari,Bulan, Venus, Pleiades, Bima Sakti lanskap gunung, awan, hujan, guntur dan kilat,hewan liar maupun jinak,penyakit dan tanaman obat,alat-alat pertanian
Perhatikan kemiripan dengan beberapa budaya asli Nusantara :
Menurut budaya Kalimantan, alam semesta merupakan perwujudan "Dwitunggal Semesta" yaitu alam atas yang dikuasai oleh Mahatala atau Pohotara, yang disimbolkan burung Enggang gading
Sedangkan alam bawah dikuasai oleh Jata atau Juatayang disimbolkan sebagai Naga.
Alam atas bersifat panas (maskulin) sedangkan alam bawah bersifat dingin (feminim). Manusia hidup di antara keduanya.
Dalam budaya Banjar,Kalimantan alam bawah merupakan milik Puteri Junjung Buih sedangkan alam atas milik Pangeran Suryanata, pasangan suami isteri yang mendirikan dinasti kerajaan Banjar.
Dalam keyakinan penganut Tolotang,Sulawesi ajaran Dewata SeuwaE (Tuhan Yang Maha Esa) itu diturunkan sebagai Wahyu pada La Panaungi.
DewataE membawa La Panaungi ke tanah tujuh lapis, dan ke langit tujuh lapis untuk menyaksikan kekuasaan DewataE pada dua tempat, yakni Lipu Bonga, yang merupakan tempat bagi orang-orang yang mengikuti perintah DewataE.
Pengetahuan tentang Langit serta lapisan nya bukti bahwa ajaran terdahulu Nusantara telah sangat maju,telah mampu mengetahui jagat raya antariksa galaksi serta isi nya,juga pengetahuan tentang planet.
Budaya Mayan dan Nusantara mempunyai kesamaan,ini membuktikan pada masa dahulu dalam satu imperium yang sama
Di antaranya terekam kuat pada budaya Maya,Aztec Mexico.
Stephan J. dan Richard T.
Kata-kata Piragua, Pira dan Pila untuk kano sangat mirip dengan penyebutan untuk alat transportasi masyarakat di Pulau Asia Tenggara dan kata Oseanik Perahu (j Prahu, Prau, Proa).
Seperti yang ketahui umum saat ini; penelitian dna yang ter baru menemukan DNA penduduk asli Amerika Selatan di simpulkan berasal dari kepulauan Indonesia
Masyarakat Oseanik di beberapa / suku di kepulauan asia tenggara di mungkin kan sumber nya.
Mungkin "Perahu" terkait asal kata langsung Dari "Piragua" kemudian disingkat menjadi 'Pera' yang menjadi "Pira" dan 'Pila' dalam di alek mayan.
Yang di temukan juga pada kata "Perahu" di kepulauan asia tenggara untuk menyebut alat transportasi laut.
Peradaban awal manusia maju terdahulu sebelum 75.000 SM berada dan berpusat di Nusantara Indonesia,menyisakan mega situs yang tersebar di 3/4 muka bumi,Pyramida
Dan pusat kiblat dunia masa itu merekam kemajuan peradaban nya pada relief dinding juga kontemplasi spiritual nya yang agung Topo broto di bagian atas nya
Situs peninggalan peradaban maju terdahulu Nusantara Indonesia berada di Jogya Magelang bernama Bhawana Sakha Phala,kini orang sebut dengan Borobudur.
....Nusanta "Ra"...
NusantaRa" itu bukan hanya sebuah tempat, tapi sebuah "Bangsa" Ke "jaya" annya bukan hanya "Pernah", tapi akan "Kembali lagi”.
..."Nusantara Indonesia"...
Di sinilah sumber ajaran yang mewarnai dunia berawal dan berasal,Tidak sebalik nya.
#KAJIAN NUSANTARA
Oleh : Santosabasalomo
santosaba234@gmail.com
https://youtu.be/2PcU3Hkt67U
Mitos-mitos tertulis suku Maya paling tua berasal dari abad ke-16 yang ditemukan dalam dokumen-dokumen sejarah dari Dataran Tinggi Guatemala.
Dokumen paling penting adalah Popol Vuh yang memuat kisah penciptaan Quichean serta beberapa kisah petualangan dari pahlawan kembar, Hunahpu dan Xbalanque.
Popol Vuh adalah naratif mitos-sejarah yang berasal dari kerajaan K'iche' di dataran tinggi Guatemala barat. "Popol Vuh" berarti "Buku Komunitas", "Buku Dewan", atau secara harfiah "Buku Rakyat".
Popol Vuh merupakan teks yang penting karena "Tidak" banyak naratif Maya dari periode klasik yang menjelaskan mitologi Mesoamerika.
Dalam narasi Maya, sebab mulanya fenomena alam dan budaya diterangkan dengan tegas, sebagai tujuan moral dalam memaknai ikatan ritual antara umat manusia dan lingkungannya.
Dengan cara demikian, seseorang dapat memahami asal mula benda-benda langit seperti Matahari,Bulan, Venus, Pleiades, Bima Sakti lanskap gunung, awan, hujan, guntur dan kilat,hewan liar maupun jinak,penyakit dan tanaman obat,alat-alat pertanian
Perhatikan kemiripan dengan beberapa budaya asli Nusantara :
Menurut budaya Kalimantan, alam semesta merupakan perwujudan "Dwitunggal Semesta" yaitu alam atas yang dikuasai oleh Mahatala atau Pohotara, yang disimbolkan burung Enggang gading
Sedangkan alam bawah dikuasai oleh Jata atau Juatayang disimbolkan sebagai Naga.
Alam atas bersifat panas (maskulin) sedangkan alam bawah bersifat dingin (feminim). Manusia hidup di antara keduanya.
Dalam budaya Banjar,Kalimantan alam bawah merupakan milik Puteri Junjung Buih sedangkan alam atas milik Pangeran Suryanata, pasangan suami isteri yang mendirikan dinasti kerajaan Banjar.
Dalam keyakinan penganut Tolotang,Sulawesi ajaran Dewata SeuwaE (Tuhan Yang Maha Esa) itu diturunkan sebagai Wahyu pada La Panaungi.
DewataE membawa La Panaungi ke tanah tujuh lapis, dan ke langit tujuh lapis untuk menyaksikan kekuasaan DewataE pada dua tempat, yakni Lipu Bonga, yang merupakan tempat bagi orang-orang yang mengikuti perintah DewataE.
Pengetahuan tentang Langit serta lapisan nya bukti bahwa ajaran terdahulu Nusantara telah sangat maju,telah mampu mengetahui jagat raya antariksa galaksi serta isi nya,juga pengetahuan tentang planet.
Budaya Mayan dan Nusantara mempunyai kesamaan,ini membuktikan pada masa dahulu dalam satu imperium yang sama
Di antaranya terekam kuat pada budaya Maya,Aztec Mexico.
Stephan J. dan Richard T.
Kata-kata Piragua, Pira dan Pila untuk kano sangat mirip dengan penyebutan untuk alat transportasi masyarakat di Pulau Asia Tenggara dan kata Oseanik Perahu (j Prahu, Prau, Proa).
Seperti yang ketahui umum saat ini; penelitian dna yang ter baru menemukan DNA penduduk asli Amerika Selatan di simpulkan berasal dari kepulauan Indonesia
Masyarakat Oseanik di beberapa / suku di kepulauan asia tenggara di mungkin kan sumber nya.
Mungkin "Perahu" terkait asal kata langsung Dari "Piragua" kemudian disingkat menjadi 'Pera' yang menjadi "Pira" dan 'Pila' dalam di alek mayan.
Yang di temukan juga pada kata "Perahu" di kepulauan asia tenggara untuk menyebut alat transportasi laut.
Peradaban awal manusia maju terdahulu sebelum 75.000 SM berada dan berpusat di Nusantara Indonesia,menyisakan mega situs yang tersebar di 3/4 muka bumi,Pyramida
Dan pusat kiblat dunia masa itu merekam kemajuan peradaban nya pada relief dinding juga kontemplasi spiritual nya yang agung Topo broto di bagian atas nya
Situs peninggalan peradaban maju terdahulu Nusantara Indonesia berada di Jogya Magelang bernama Bhawana Sakha Phala,kini orang sebut dengan Borobudur.
....Nusanta "Ra"...
NusantaRa" itu bukan hanya sebuah tempat, tapi sebuah "Bangsa" Ke "jaya" annya bukan hanya "Pernah", tapi akan "Kembali lagi”.
..."Nusantara Indonesia"...
Di sinilah sumber ajaran yang mewarnai dunia berawal dan berasal,Tidak sebalik nya.
#KAJIAN NUSANTARA
Oleh : Santosabasalomo
santosaba234@gmail.com
https://youtu.be/2PcU3Hkt67U
Langganan:
Postingan (Atom)